Tahun 2025, tren konsumsi konten digital 2025 menunjukkan pergeseran besar: netizen lebih suka konten singkat, cepat, dan penuh visual. TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts menjadi konsumsi utama, sementara artikel panjang atau video berdurasi lama makin kehilangan perhatian publik muda.
Menurut laporan DataReportal 2025, 70% pengguna internet global menghabiskan lebih dari 1 jam per hari hanya untuk menonton video pendek.
Apa Itu Tren Konsumsi Konten Digital 2025?
Tren konsumsi konten digital adalah pola bagaimana netizen mengakses, menikmati, dan membagikan konten online. Tahun ini, video berdurasi 15–60 detik, infografis interaktif, dan meme visual mendominasi perhatian pengguna.
Baca juga: AI dan Media Sosial 2025: Kolaborasi Baru Netizen .
Menurut TechCrunch, konsumsi konten berbasis visual tumbuh 2x lipat lebih cepat dibanding teks murni di media sosial.
Kenapa Konten Singkat Lebih Diminati?
Beberapa alasan netizen lebih menyukai konten cepat dan visual:
- Rentang Perhatian Pendek.
Rata-rata durasi fokus Gen Z hanya 8 detik. - Kemudahan Share.
Konten singkat lebih mudah viral. - Algoritma Platform.
Media sosial mendorong konten pendek ke feed utama. - FOMO Digital.
Netizen ingin update cepat tanpa buang banyak waktu.
Menurut riset Hootsuite 2025, video berdurasi 30 detik punya engagement rate 1,7x lebih tinggi dibanding video di atas 3 menit.
Dampak pada Netizen dan Kreator
- Positif:
- Informasi lebih cepat terserap.
- Kreator pemula lebih mudah mendapat perhatian.
- Brand bisa menjangkau audiens luas dengan budget kecil.
- Negatif:
- Netizen cenderung “overload” informasi.
- Kualitas pesan kadang tereduksi karena terlalu singkat.
- Kreator tertekan harus produksi konten cepat tiap hari.
Prediksi Konsumsi Konten ke Depan
Beberapa tren konsumsi konten digital pasca-2025:
- Konten AI Generatif. Video otomatis dengan personalisasi real-time.
- AR & VR Micro-Content. Konten singkat berbasis immersive experience.
- Edu-tainment. Konten hiburan yang juga edukatif makin populer.
- Niche Content. Netizen lebih suka konten yang sesuai hobi/spesifik.
Menurut Social Media Today, 2025–2026 akan jadi era dominasi konten “micro-learning” di media sosial.
Kesimpulan
Tren konsumsi konten digital 2025 jelas mengarah pada kecepatan, visualisasi, dan relevansi. Kreator dan brand yang ingin bertahan harus menguasai format konten singkat, sambil tetap menjaga kualitas pesan.
Bagi netizen, kuncinya adalah menyaring konten yang benar-benar bermanfaat agar tidak sekadar terjebak dalam arus hiburan cepat tanpa arah.
